TEMPO.CO, Jakarta - Gambar tokoh utama Alice in Wonderland bersama dua sahabatnya, Mad Hatter dan White Rabbit, yang sedang minum kopi terpajang di dinding Ninotchka Coffee Shop and Bakery. Gambar ini mempertegas tema Ninotchka sebagai tempat untuk mengobrol santai dan minum kopi sembari makan kue legit bersama teman. Target pengunjungnya adalah siswa yang baru pulang sekolah dan keluarga yang ingin kumpul bersama.
"Iya, di sini kebanyakan pelanggannya anak sekolah kalau siang, terutama jam pulang sekolah," ujar Roy Leonard, General Manager Ninotchka Coffee Shop, di Six Avenue, Citra Garden, Jakarta Barat, Jumat, 26 September 2014. Lantaran tempat ini selalu ramai pada saat jam pulang sekolah, Coffee Shop pun dibuka pada pukul 13.00-22.00 WIB.
Ninotchka lebih banyak mengandalkan sajian manis sebagai makanan penutup (dessert) dibanding menu makanan berat, meski dalam beberapa tagline-nya mereka mengklaim sebagai pembuat pasta rumahan. Menu sajian utamanya (main course) dibuat di tempat, kecuali berbagai macam kue. Istimewanya, meski kecil dan jauh dari pusat Jakarta, Ninotchka yang pertama mampu menyediakan kopi dengan sajian latte art atau seni menghias buih kopi dalam tiga dimensi di Ibu Kota.
"Kamilah yang pertama menyediakan kopi dengan seni menghias buih tiga dimensi,” ujar Roy bangga. Latte art menjadi ciri khas Ninotchka, yang tersebar secara viral di media sosial. Banyak pengunjung media sosial yang puas menikmati latte art buatan Ninotchka. Busa kopi tiga dimensi ini dapat bertahan lama dan memiliki rasa yang pas dengan beragam kopi yang disajikan. (Baca juga: Karya Seniman Dapur di Kedai Kopi)